Senarai

Hidup adalah keteguhan tekad, bukan apa yang diberikan oleh kehidupan tapi apa yang dapat kita berikan untuk kehidupan, bukan kesulitan kita tapi bagaimana kita mengatasi kesulitan kita.
Share |

Senin, 28 Maret 2011

Motivator : Penjara Pikiran



Pada tahun 3500 SM,orang babilonia kuno,Asia dan Afrika telah menggunakan semacam "tusuk gigi" berupa rempah yang dikunyah untuk membersihkan gigi mereka.Namun,orang Tiongkoklah yang dipercaya pertama kali menggunakan sikat gigi pada tahun 1400-an,sikat gigi yang terbuat dari bulu landak yang ditancapkan di tongkat bambu atau tulang seukuran pensil.Penemu sikat gigi yang modern saat ini adalah William Addis,dia menggunakan tulang yang dilubangi kecil-kecil kemudian mengisinya dengan bulu binatang dan mengelemnya menjadi satu.William Addis pun menjadi jutawan setelah idenya dikembangkan menjadi sikat berbulu nilon dan diproduksi oleh perusahaan Amerika bernama Du Pont pada tahun 1938.


William Addis menemukan konsep sikat gigi ini pada saat ia sedang di dalam penjara.Dari sekian banyak yang masuk penjara namun tidak seperti William Addis,secara fisik terpenjara namun pikirannya tidak.Banyak juga yang secara fisik tidak terpenjara namun pikirannya yang justru terpenjara yang mungkin berupa kata-kata "tidak mungkin","tidak bisa","tidak mau","tidak berani" dan bermacam kata-kata "tidak" lainnya yang menjadi penghalang untuk berkembang dan justru untuk mengeluh dan menyerah.
Jadi gunakan pikiran anda untuk terus berkembang....Apa yang kita pikirkan menentukan apa tindakan kita ( be a sniper not a shooter )


sumber :http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=86171

Rabu, 23 Maret 2011

Problem Solver

Salahsatu cita-cita yang sangat ingin dikabulkan adalah menjadi seorang problem solver atau pemecah masalah. Terkadang saya terkesima dengan orang-orang yang mempunyai mental problem solver. Orang-orang akan terasa nyaman ketika didekatnya. Orang akan mempercayakan segala sesuatu kepada sang pemecah masalah. Istilahnya, "nggak ada lo gak rame"!!!


Memang membutuhkan mental dan pengalaman yang lebih untuk menjadi seorang problem solver. Boleh jadi seorang problem solver harus 'berumur' dulu, tapi tidak menutup kemungkinan yang muda pun bisa asalkan dia mampu dan mau tentunya. Dalam setiap bidang kehidupan, kita harus menjadi seorang problem solver yang profesional. Namun dalam kenyataan tidak banyak orang yang berhasil, malahan mereka menjadi frustrasi dan kemudian menyalahkan lingkungan atau faktor-faktor di luar pengendalian (uncontrollable causes), yang pada akhirnya berakibat pada Stress (lulus S1), lalu meningkat menjadi Stroke (lulus S2) dan pada akhirnya mengakibatkan Stop-kematian (lulus S3), dari Universitas Kehidupan!


Menurut sumber yang saya baca di www.bisnismanajemen.com ada 3 cara ampuh untuk menyelesaikan masalah diantaranya :
1. Mengidentifikasi masalah secara cepat.
2. Menemukan sumber atau akar dari masalah.
3. Solusi masalah secara cepat dan efisien.


Silahkan cermati baik-baik, semoga bermanfaat.

Jumat, 11 Maret 2011

Hikmah seutas tali

Berikut merupakan kisah nyata yang saya kutip dari majalah Hidayah yang mudah-mudahan bisa memberi manfaat dan bisa menjadi bahan renungan bagi kita. Kisah ini terjadi ketika keluarga Pak Ahmad (bukan nama sebenarnya) sedang mengerjakan rukun islam yang kelima yaitu Ibadah Haji ke Mekah.
Diceritakan ketika itu Pak Ahmad sedang melaksanakan shalat Dhuhur seperti biasanya bersama jama’ah yang lainnya. Setelah selesai melaksanakan shalat ketika hendak kembali hotel bersama rombongan dia menemukan sejumlah uang 1200 real banyaknya. Uang 1200 real itu cukup bisa dikatakan banyak karena apabila dirupiahkan bisa mencapai Rp.3.000.000. Tentunya Pak Ahmad kebingungan, dalam pikirannya berkecamuk apakah dia harus mengembalikan uang tersebut atau mengambilnya saja karena untuk menemukan pemiliknya akan sulit. Namun akhirnya dia memutuskan untuk menyerahkannya saja ke petugas setempat dan setelah itu dia pulang ke hotel.

Ketika sampai di hotel Pak Ahmad kembali memikirkan uang yang ditemukannya tadi. Ada sedikit penyesalan ketika dia menyerahkan ke petugas, andai saja kala itu dia bawa pulang mungkin bisa sedikit membeli oleh-oleh untuk keluarganya. Namun, dia cepat-cepat pemikiran negatifnya dan tiba-tiba istrinya mengajak Pak Ahmad untuk segera keluar hotel sembari membawa barang bawaannya agar tidak ketinggalan rombongan.

Pak Ahmad sedang menyiapkan barang-barangnya dan memasukannya ke dalam koper. Pak ahmad mencari-cari seutas tali untuk mengikat sendalnya namun tak juga menemukannya. Pak Ahmad lalu mencari ke kamar sebelahnya, kebetulan pada waktu itu pemiliknya sedang tidak ada di ruangan. Pak Ahmad menemukan seutas tali dan tanpa pikir panjang dia mengambil tali tersebut. “ah, hanya sedikit tak apalah saya ambil kan pasti sudah tidak dipakai lagi” pikirnya. Dia kembali ke kamarnya.
Ketika sampai ke tempat rombongan berkumpul semula tidak ada hal yang ganjil. Namun setelah beberapa lama tercium sesuatu yang menjijikan seperti bau bangkai. Semua anggota rombongan yang pada saat itu ada berusaha mencari sumber bau, namun tidak ada seorang pun yang menemukannya. Pak Ahmad sendiri kebingungan, dari manakah sebenarnya bau tersebut. Namun, Pak Ahmad akhirnya mengingat sesuatu. “Jangan-jangan…….”pikirnya
Dan benar saja, ternyata bau tersebut berasal seutas tali yang berasal dari seutas tali yang mengikat sendalnya. Dia teringat uang yang dia kembalikan, beruntung dia mengembalikan kepada petugas. Seutas tali yang dia ambil tanpa sepengetahuan si empunya ternyata bisa mengeluarkan bau yang sedemikian menjijikan apalagi kalau uang sebanyak itu masuk ke dalam perutnya. maka segeralah dia meminta maaf kepada Allah.

Selasa, 08 Maret 2011

Apa yang tanam, maka itulah yang akan kita panen.

Mungkinkah ketika seorang petani yang menanam padi lalu pada musim akan menanam timun?
Tentu saja mustahil (kecuali jika Mama Lauren yang ngerubah hehehe..), kita menanam padi maka padi pula lah yang akan kita hasilkan.

Nah, begitupun dengan kita. Apa yang kita lakukan hari ini maka akan menentukan masa depan kita. Ketika kita menanam kebiasaan jujur misalnya, maka kelak kita akan memetik buah dari kejujuran kita. Sebaliknya ketika kita membiasakan diri untuk berbohong, maka jangan heran kalau kelak anda akan menjadi seorang pembohong kelas berat. Kamu malas sekarang, maka besok-besok kamu akan lebih malas. dan lain sebagainya.
maka dari itu, mari kita tanam segala kebaikan ke dalam jiwa raga kita agar kelak kita kan meraih keberhasilan dan kesuksesan. Tidak ada kata menyerah, LAKUKAN SEKARANG!!!

Ujian Nasional, efektifkah??

Berhubung sekarang gw lagi sibuk-sibuknya UAS nih di sekolah, nggak ada salahnya kita ngebahas Ujian Nasional  :o yang menakutkan itu.
Gini lho, jujur aja selama UAS kali ini gw ngerasa gampang banget ngisi soal. Bukan karena gw pinter tapi......ehehehmmmm  ::) itu tuh...dapet KUNCI JAWABAN  ;D hehehe.

Gw sih seneng-seneng aja, cuma kalo dipikir-pikir rada ganjil juga. Gini lho, UAS aja jawabannya bisa tembus apalagi UN! Pasti demi sebuah kelulusan apapun akan ditempuh. Gw kira ini bakalan ada kongkalingkong antara semua pihak (ngerti kan maksudnya??). Ini bukan cuma lulus atau tidak lulus, tapi reputasi sekolah juga ikut dipertaruhkan. lalu apa gunanya UN kalo tetep aja bisa tembus?? pada akhirnya kita harus tanyakan apakah Ujian nasional itu efektif??
kalo ada yang merasa tidak setuju dengan tulisan ini silahkan protes, lagi pula saya yang merasakan sendiri dan terjun langsung di dalamnya. kunci jawaban sudah menjadi rahasia umum.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...