Softskill

Jika kita telah selesai sekolah atau kuliah biasanya kita akan berpikir kita akan bekerja. Mayoritas berkata bahwa kita akan bekerja untuk membantu keluarga kita dan masa depan kita. Setelah sekolah kita akan merasa sudah mampu dan cukup untuk terjun ke dalam dunia kerja karena pengetahuan yang kita dapat di sekolah. Kita merasa cukup dengan gelar "es-es" yang ada di belakang nama kita itu. Seolah kita sudah menguasai segalanya dalam menghadapi dunia pekerjaan.

Padahal tidaklah demikian adanya, skill dan pengetahuan memang diperlukan tapi ada hal yang lebih penting yang biasanya akan terlupakan. SOFTSKILL, kekuatan rahasia yang harus dipunyai. Softskill bisa juga berarti kemampuan EQ kita. Kemampuan mengendalikan diri, bersosialisasi, dan terutama komunikasi. Komunikasi seperti gerbang utama kita yang menentukan apakah kita berhasil atau tidak. Banyak ide brilian dari para pembelajar sejati dengan rentetan gelar dibelakangnya tidak berarti buat orang lain karena dia tidak bisa melakukan komunikasi secara sempurna. Ide-ide mereka hanya bisa dimengerti oleh mereka sendiri yang akhirnya akan sia-sia.

Softskill yang selanjutnya adalah kerja sama. Banyak karyawan yang pintar dan unggul dalam berbagai bidang dalam pekerjaannya. Atasan selalu memerintahkan hal yang penting terhadapnya. Namun sayangnya dia tidak bisa bekerja sama dengan orang lain. Akibatnya dia tidak akan disukai oleh rekan kerjanya, pada akhirnya dia akan dijauhi dan akan susah berkembang. Dia tidak akan punya link-link untuk mencurahkan semua ide dan gagasannya. Dia akan merasa tersisihkan dan runtuhlah dia.

Itulah sekilas softskill yang saya tahu, sebetulnya masih banyak kekuatan-kekuatan lain yang harus kita punya agar kita sukses dalam segala hal.