Senarai

Hidup adalah keteguhan tekad, bukan apa yang diberikan oleh kehidupan tapi apa yang dapat kita berikan untuk kehidupan, bukan kesulitan kita tapi bagaimana kita mengatasi kesulitan kita.
Share |

Jumat, 11 Maret 2011

Hikmah seutas tali

Berikut merupakan kisah nyata yang saya kutip dari majalah Hidayah yang mudah-mudahan bisa memberi manfaat dan bisa menjadi bahan renungan bagi kita. Kisah ini terjadi ketika keluarga Pak Ahmad (bukan nama sebenarnya) sedang mengerjakan rukun islam yang kelima yaitu Ibadah Haji ke Mekah.
Diceritakan ketika itu Pak Ahmad sedang melaksanakan shalat Dhuhur seperti biasanya bersama jama’ah yang lainnya. Setelah selesai melaksanakan shalat ketika hendak kembali hotel bersama rombongan dia menemukan sejumlah uang 1200 real banyaknya. Uang 1200 real itu cukup bisa dikatakan banyak karena apabila dirupiahkan bisa mencapai Rp.3.000.000. Tentunya Pak Ahmad kebingungan, dalam pikirannya berkecamuk apakah dia harus mengembalikan uang tersebut atau mengambilnya saja karena untuk menemukan pemiliknya akan sulit. Namun akhirnya dia memutuskan untuk menyerahkannya saja ke petugas setempat dan setelah itu dia pulang ke hotel.

Ketika sampai di hotel Pak Ahmad kembali memikirkan uang yang ditemukannya tadi. Ada sedikit penyesalan ketika dia menyerahkan ke petugas, andai saja kala itu dia bawa pulang mungkin bisa sedikit membeli oleh-oleh untuk keluarganya. Namun, dia cepat-cepat pemikiran negatifnya dan tiba-tiba istrinya mengajak Pak Ahmad untuk segera keluar hotel sembari membawa barang bawaannya agar tidak ketinggalan rombongan.

Pak Ahmad sedang menyiapkan barang-barangnya dan memasukannya ke dalam koper. Pak ahmad mencari-cari seutas tali untuk mengikat sendalnya namun tak juga menemukannya. Pak Ahmad lalu mencari ke kamar sebelahnya, kebetulan pada waktu itu pemiliknya sedang tidak ada di ruangan. Pak Ahmad menemukan seutas tali dan tanpa pikir panjang dia mengambil tali tersebut. “ah, hanya sedikit tak apalah saya ambil kan pasti sudah tidak dipakai lagi” pikirnya. Dia kembali ke kamarnya.
Ketika sampai ke tempat rombongan berkumpul semula tidak ada hal yang ganjil. Namun setelah beberapa lama tercium sesuatu yang menjijikan seperti bau bangkai. Semua anggota rombongan yang pada saat itu ada berusaha mencari sumber bau, namun tidak ada seorang pun yang menemukannya. Pak Ahmad sendiri kebingungan, dari manakah sebenarnya bau tersebut. Namun, Pak Ahmad akhirnya mengingat sesuatu. “Jangan-jangan…….”pikirnya
Dan benar saja, ternyata bau tersebut berasal seutas tali yang berasal dari seutas tali yang mengikat sendalnya. Dia teringat uang yang dia kembalikan, beruntung dia mengembalikan kepada petugas. Seutas tali yang dia ambil tanpa sepengetahuan si empunya ternyata bisa mengeluarkan bau yang sedemikian menjijikan apalagi kalau uang sebanyak itu masuk ke dalam perutnya. maka segeralah dia meminta maaf kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...