Tercatat ada 5.636 kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di negara Arab Saudi sana yang mengalami hal serius. Ini baru yang terlacak, sedang yang lainnya wallahu alam mungkin lebih dari ini. Sebagai umat islam saya sangat malu dengan perilaku warga Arab saja yang notabene juga islam. Seolah di agama ini tidak diajarkan bagaimana kita harus menyayangi sesama manusia terlebih ini sesama islam.
Kasus terakhir adalah tewasnya Kikim Komalasari di daerah kota Abha - Arab Saudi. Awalnya ada pernyataan yang menyatakan Kikim meninggal karena diGOROK (naudzubillah) lehernya, tapi belakangan ada berita yang menyatakan bahwa Kikim meninggal akibat pukulan oleh benda tumpul. Entah mana yang benar, namun benar-tidaknya tetap saja itu adalah PEMBUNUHAN. Dalam hukum syariat islam (yang saya ketahui) bahwa pembunuhan bisa dibayar dengan pembunuhan juga. Artinya keluarga Kikim bisa mengajukan hukum mati bagi majikan yang keji itu.
Untuk memperbaiki ini hanya ada 2 jalan. Pertama, menghentikan sama sekali pengiriman TKI ke luar negeri. Resikonya mungkin devisa negara berkurang. Tapi nggak apa- apalah, lagian saya juga nggak ngerti kemana uang devisa itu lari. Kedua, benahi sistem terutama dari PJTKI. Selain itu perlu adanya pertemuan bilateral kedua negara dalam membahas masalah ini. Dengan begitu akan timbul hak-kewajiban bagi keduanya.
Terakhir, untuk para korban dan keluarga semoga diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga arwah para Pendekar Devisa itu bisa diterima dan tenang di alam sana. Semoga mereka mendapatkan sapaat dari Allah dan berada disampingnya. Untuk para orang keji di Arab sana, semoga mereka diberikan hidayah dan petujuk dari Allah agar mereka bisa sadar akan perbuatan mereka.
Semoga.
Sumber : http://news.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar